Bokap Bangsat
Selamat siang sodara sekalian 😀
gimana kabar kalian guys ?
saya harap anda anda sekalian sehat selalu dalam bimbingannya yang maha kuasa, amin.
Hari ini adalah hari yang cukup panas dan menengangkan dalam hidupku, ya benar tadi pagi sebenarnya gue pengen ngelamar kerja, namun bokap gue teriak - teriak suruh gue bangun, padahal itu masih jam 05.00 dia berteriak dan berteriak, jujur aja hal itu bikin gue naik pitam karna kelakuannya, kemudian gue bangun dan beranjak berdiri sambil ya balas dengan baik baik namun karna mulutnya bokap gue macam janda seribu mulut gue gak tahan dan akhirnya gue berantam cekcok mulut sampai - sampai dia datang kekamar gue untuk ngebacok gue, gue spontan karna kelakuannya gue gak tahan dan berdiri langsung menampis tangannya yang ingin menampar, lagi lagi dia hanya berbicara kotor pada kami semua, nyokapku datang dan melerai kami hanya saja bokap anjing itu masih tetap gak mau berhenti ngelawan padahal nyokap gue samapai nangis suruh bokap gue untuk diam, dalam pikiran gue : BOKAP MACAM APA KAU ! YANG HANYA BISA MEMBUAT ISTRINYA MENANGIS KARNA TINGKAHNYA !
dan langsung itulah ungkapan yang gue bilang ke dia sambil menangis. ya walaupun aku pelawan aku tetap gak tahan nyokapku dibuat nangis apalagi dengan orang orang yang gak pantas dengannya.
Bokap : anak babi kalian semua, kau rasakan nanti
Gue : anjing kau epat mati kau babi, gak pantas kau hidup.
Bokap : anak babi, udah hebat kau ya, sini kau
Gue : Sini kau anjing biar ku pecahkan kepala kau babi
Bokap : (datangin gue sambil tangan dipinggang) apa kau bilang
Gue : (Berdiri) apa kau anjing
Waktu Ibu langsung melerai kami, tapi bokap anjing yang merasa sok sokan
Sembari gue menangis, bibirku masih terucap :
Patahkan kaki Patahkan kaki Patahkan kaki Patahkan kaki Patahkan kaki Patahkan kaki Patahkan kaki Patahkan kaki Patahkan kaki Patahkan kaki Patahkan kaki Patahkan kaki Patahkan kaki Patahkan kaki Patahkan kaki Patahkan kaki Patahkan kaki Patahkan kaki Patahkan kaki Patahkan kaki Patahkan kaki
Aku harap kaki dia patah ataupun dia MATI dijalan, dan mulai detik ini aku tak akan menganggap dia sebagai BOKAP / AYAH / BAPAK.
Aku merasa mulai detik ini aku hanya punya seorang nyokap dan tiga adik tertera pada tanggal 24/03/2018
ucapan itu tiada henti sampai-sampai aku harus tertidur untuk memberhentikannya.
Bukan 1x 2x atau 3x
kau memperlakukan kami seperti ini
aku akan berjuang membiayai keluargaku sekarang
APAPUN CARANYA
karna aku tak ingin mendapatkan
didikan dari seorang Bokap yang
PECUNDANG ketika ada orang yang
ingin menggangu keluarga namun dia hanya berdiam diri
LEMAH yang gak bisa mengatur keluarganya
PEMBOHONG
BAJINGAN TENGIK yang gak bisa melindungi keluarganya !!
namun hanya bisa BERDIAM SEPERTI BATU
EMOSI seperti ANJING LIAR !
keluargaku yang baru tak boleh mendapatkan didikan
seperti itu, cukup aku yang merasakan
PAHITNYA kehidupan dari PECUNDANG
Komentar
Posting Komentar